Eco enzim sebagai alternatif, pengertian, proses, sifat, kelebihan dan kekurangan.
Indonesia menyumbang sampah sebesar
64 juta ton sampah pertahun, bedasarkan KLHK atau data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dari sampah
tersebut didominasi 60%, sampah organik 14% plastik, 9% kertas, dan 17,4%
sampah lainnya, dan ini menyatakan bahwa Sampah organik dan Limbah organik
adalah masalah besar bagi masyarakat indonesia, Lalu, masalahnya dimana?,
Masalahnya,
limbah organik dapet membusuk atau terjadinya pelapukan dengan bantuan mikroorganisme
tanpa adanya tambahan bahan kimia dalam waktu yang singkat, dan ini dapat menjadi sumbernya
berbagai penyakit, karena dapat menjadi tempat
bersarangnya hewan atau serangga penyebar penyakit
seperti belatung, lalat, tikus, jamur dan lain lain. Kita, sebagai manusia yang peduli lingkungan, harus menejemen ataupun dikelolah
menjadi bahan yang berguna bagi lingkungan seperti pupuk.
pernahkah kamu bertanya-tanya, produk apa yang memanfaatkan limbah organik dengan bahan bakunya limbah organik dan dapat dibuat dirumah?
Yaitu eco-enzim, karena enzim ini dibuat dari sampah organik yang
difermentasikan menggunakan gula, berupa gula merah, dan molase. Formula
pembuatan Ekoenzim ditemukan oleh Dr. Rokuson Poompanvong, yaitu pendiri
Asosiasi Pertanian Organik di Thailand, dan dia telah melakukan penelitian
tentang hal ini sejak tahun 1980-an. Kemudian Ecoenzim
diperkenalkan secara luas oleh Dr. Joean Oan, yaitu seorang peneliti Naturopati
dari Penang Malaysia.
Barikut sampah
organik berupa kulit buah dan sisa bumbu dapur yang tidak digunakan;
Gambar limbah
organik, yang akan gunakan sebagai bahan baku
A. Apa itu
Eco enzim adalah larutan fermentasi organik yang terbuat dari bahan alami seperti
buah-buahan, dan sayuran berupa kulitnya, dan sisa sisanya. yang dapat menawarkan sejumlah kelebihan yang signifikan atau manfaaat dan juga ramah lingkungan, eco-enzyme juga multifungsi dan dapat digunakan sebagai pembersih rumah tangga, pupuk
organik, pengendali hama, dan sebagainya. Proses fermentasi eco-enzim bisa dilakukan selama 3 bulan, 12 bulan, 1,5 tahun, dan sampai berapa tahun jika produk tidak mengalami pebusukan
biasanya permentasi dilakukan selama 3bulan, dengan adanya perubahan pada awal eco enzyme, dari memiliki aroma yang asam segar, berat pada bahan bakunya menurun, cairanya menambah, dan setalahnya
adanya perubahan ph sampai 3-4, jika dilakukan pengecekan melalui
indikator universal
Selama proses fermentasi, terjadi penguraian senyawa-senyawa organik yang
terdapat dalam kulit buah atau
sayuran. Mikroorganisme yang terlibat
dalam fermentasi ini memanfaatkan glukosa yang terkandung dalam gula merah
sebagai sumber energi. Proses fermentasi merupakan mekanisme di mana
mikroorganisme menguraikan senyawa-senyawa kompleks menjadi komponen yang lebih
sederhana dengan melepaskan energi. Dalam konteks ini, gula merah,molasa,gula
berperan penting sebagai sumber energi untuk mikroba selama proses fermentasi
eco-enzim.
B. Kelebihan
Penggunaan
eco-enzyme tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis,
tetapi juga mendukung praktik ramah lingkungan dan daur ulang limbah organik.
Selain itu, produk ini dapat meningkatkan kualitas tanah sebagai pupuk organik,
mengurangi limbah, dan memiliki potensi untuk mengendalikan hama dan penyakit
tanaman secara alami. Dengan mudah dalam pembuatannya, eco-enzyme juga mencerminkan efisiensi dalam sumber
daya. Keberlanjutan eco-enzyme juga ditemukan dalam kontribusinya terhadap
kesadaran lingkungan dan pendidikan, serta potensi hemat biaya ketika dibuat di
rumah dengan bahan yang mudah didapat.
C. Kekurangan
meskipun memiliki sejumlah kelebihan, tetapi juga memiliki beberapa
kekurangan yang perlu diperhatikan. Yaitu,
proses pembuatannya memerlukan waktu yang cukup
lama, yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan segera, dan terdapat risiko
kontaminasi selama fermentasi. Serta sulitnya menentukan komposisi nutrisi dan mengontrol dosis yang
diperlukan, proses ini membutukan ruang dan wadah tertutup, salain itu, belum diakui
secara luas dalam lingkup industri serta otoritas dari kesehatan karena ada
potensi bagi individu yang memiliki elergi atau iritasi terhadap kulit, jadi
perlu pertimbangan bagi pengguna eco-enzime dengan hati hati dan penting untuk
memahami serta mematuhi panduan penggunaan yang disarankan.
D. Manfaat
Ecoenzym atau enzim buatan
alami, biasanya digunakan untuk membuat larutan fermentasi yang dikenal sebagai
"eco-enzym solution". Manfaat dari ecoenzym dapat mencakup:
Yang dapat digunakan sebagai pembersih rumah tangga multifungsi yang ramah lingkungan.
2. Pemupuk Tanaman
dapat digunakan sebagai pemupuk organik untuk meningkatkan kesehatan tanah dan pertumbuhan tanaman.
3. Pengurai Limbah Organik
membantu mengurai limbah organik di lingkungan, seperti di dalam sistem septik tank.
4. Pembersih dan Deodoran
Digunakan sebagai pembersih untuk berbagai permukaan dan juga sebagai deodoran alami.
5. Pengurang Bahan Kimia Berbahaya
Dalam beberapa kasus, ecoenzym dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya dalam produk pembersih.
6. Pengendali Hama
Namun, perlu diingat lagi bahwasanya manfaat ini dapat bervariasi
tergantung pada formulasi dan penggunaan ecoenzym tertentu. Sebaiknya, pastikan kamu untuk mengikuti panduan dan
petunjuk penggunaan yang benar.
E. Sifat sifat
Ecoenzym, atau enzim buatan
alami, memiliki beberapa sifat yang membuatnya bermanfaat dalam berbagai
aplikasi rumah tangga dan pertanian. Beberapa sifat umum ecoenzym melibatkan:
mudah terurai oleh mikroorganisme dalam lingkungan, membuatnya lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan beberapa produk kimia sintetis.
2. Multifungsi
memiliki berbagai fungsi, termasuk sebagai pembersih, pemupuk tanaman, dan pengurai limbah organik.
3. Organik
terbuat dari bahan-bahan alami, yang mendukung pendekatan organik dalam penggunaan produk-produk rumah tangga dan pertanian.
4. Pengurangan Limbah
membantu mengurangi limbah organik, terutama dalam konteks penggunaan di sistem septik tank atau pengelolaan sampah rumah tangga.
5. Pengganti Bahan Kimia Berbahaya
Dan beberapa dapat digunakan sebagai pengganti bahan kimia berbahaya dalam produk-produk pembersih dan pertanian.
6. Dapat Diproduksi Sendiri
Banyak orang memilih untuk membuat ecoenzym sendiri dari bahan-bahan sederhana, seperti buah-buahan dan gula, yang dapat mendukung konsep penghematan dan keberlanjutan.
Perlu diingat bahwa efektivitas
ecoenzym dapat bervariasi tergantung pada formulasi spesifik dan cara
penggunaannya. Selalu ikuti panduan dan petunjuk penggunaan yang diberikan
untuk hasil terbaik.
Bagaimana?, sudah sejelas kan, bahwasanya manfaat dan kontribusinya terhadap lingkungan walaupun ada kekurangan dalam masalah kesehatan dan masih di pertanyakan juga komposisi yang perlu di perhatikan, apakah kamu ingin membuatnya?
Jika kamu ingin membuat eco-enzim ini tunggu untuk blog lainnya ya...


